Anjali
yakni gerakan tubuh sebagai bentuk penghormatan
dan salam, gerakannya ialah dengan menyatukan kedua telapak tangan dengan
lembut dan dikuncupkan. Ketika tangan diletakkan didada, maka digunakan untuk
menyapa orang yang lebih tua. Sedangkan jika tangan diletakkan diatas kepala,
maka ditujukan untuk memberikan penghormatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
(Sumber: http://bali.panduanwisata.id/pura-hindu-bali/memahami-dan-mengerti-arti-dan-lambang-pemujaan-hindu/)
Bindi atau Bindu
kebiasannya
orang Hindu memakai tilak yakni titik merah pada wanita dan titik memanjang
pada pria yang berada di dahi mereka. Titik ini dikenal dengan beragam nama
seperti ajna cakra, mata spiritual, dan mata ketiga.
(Sumber:http://bali.panduanwisata.id/pura-hindu-bali/memahami-dan-mengerti-arti-dan-lambang-pemujaan-hindu/)
Trimurti
- Dewa Brahma
Fungsi: Pencipta /
Utpathi Sakti: Dewi Saraswati yang merupakan dewi ilmu pengetahuan Senjata:
Gada Simbol: A Warna: Merah
- Dewa Wisnu
Fungsi: Pemelihara /
Sthiti Sakti: Dewi Sri atau Dewi Laksmi Senjata: Cakra Simbol: U Warna:
Hitam
- Dewa Siwa
Fungsi: Pelebur / Pralina Sakti:
Dewi Durga, Uma, dan Parwati Simbol: M Warna: Manca Warna
Ganesha
Ganesha
adalah simbol Sang Hyang Widhi yang berkepala seekor gajah, Ganesha merupakan
kecerdasan kebijaksanaan, lambang dewa yang mampu dipuja untuk menyelesaikan
segala rintangan.
Ganesha sebagai artian filosofi dapat dilihat pada bagian ini:
Ganesha sebagai artian filosofi dapat dilihat pada bagian ini:
Kamper (camphor)
Hal ini memberikan perlambangan pengetahuan spiritual yang bisa memurnikan pikiran dari seorang pemuja sehingga meninggalkan ketidaksucian dalam pemikirannya.
(Sumber: http://bali.panduanwisata.id/pura-hindu-bali/memahami-dan-mengerti-arti-dan-lambang-pemujaan-hindu/)
Bilva
Daun Bilva ini begitu suci untuk melakukan pemujaan kepada Dewa Siwa.
(Sumber: http://bali.panduanwisata.id/pura-hindu-bali/memahami-dan-mengerti-arti-dan-lambang-pemujaan-hindu/)
Kelapa
Pada bagian kulit terluar yang lembut dan halus melambangkan tubuh manusia. Dan bagian kulit kelapa yang keras melambangkan sikap egoisme yang harus dipecahkan. Sedangkan air kelapa tersebut melambangkan jiwa manusia yang bersatu dengan Tuhan.
(Sumber: http://bali.panduanwisata.id/pura-hindu-bali/memahami-dan-mengerti-arti-dan-lambang-pemujaan-hindu/)
wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkkwwkwkwwkwkwkkwkwkwkkwkwkwkkwkwwwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkwkw
BalasHapuswkwkwkwkwkwkwkwwkwkwwwwwkw
jwwwwwwwwwkwkwkwwkwkwkwkkwkwkwwkwkwwkkwwkwkwkkwkwkwkwwkcwckckwcwkckwkckwckwkckwcwkcwcwkckwkwkcwckckwkckwckwkckwkcwkckwckwckwkcwkckwcwckwckw