Upacara Perkawinan Umat Hindu
Aturan
pernikahan umat hindu harus sesuai dengan kitab Sruti maupun Smrti sementara
tata cara disesuaikan dengan adat dan kebiasaan daerah setempat yang sudah
menjadi hukum sejak turun temurun.
Dengan
melakukan perkawinan yang berlandaskan agama dan tata cara adat setempat akan
didapatkan kabahagiaan di dunia ini serta kebahagiaan yang kekal abadi.
Dalam pandangan
umat hindu perkawinan merupakan ikatan lahir batin sekala niskala antara
seorang pria dengan seorang wanita untuk membentuk keluarga bahagia dan kekal
yang diakui oleh hukum Negara, agama, maupun adat.
Menurut
pandangan hindu manusia selain sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk
sosial sehingga mereka harus hidup bersama-sama guna mencapai tujuan-tujuan
tertentu.
Tuhan yang
telah menciptakan manusia berlainan jenis kelamin yang nantinya dengan
kesadaran penuh mampu menempatkan perannya masing-masing dari kodratnya ini
maka antara pria dan wanita akan tumbuh naluri jatuh cinta untuk saling
mencintai dan saling membutuhkan dalam segala bidang.
Sebagai wujud
nyata dari rasa diantara mereka berdua, akan diawali dengan proses perkawinan
yang merupakan peristiwa suci dan kewajiban bagi umat hindu untuk melanjutkan
catur asramonya.
Didalam kitab
suci telah pula dijelaskan untuk menjadi ibu, wanita diciptakan dan juga untuk
menjadi ayah pria diciptakan. Upacara keagamaan karna itu ditetapkan didalam
Veda untuk dilakukan oleh suami dan istri. Dibagian lain juga dijelaskan bahwa
hubungan yang setia berlangsung sampai mati , singkatnya ini harus dianggap
sebagai hukum tertinggi sebagai suami istri.
Dan juga
ditekankan bahwa pada keluarga dimana suami berbahagia dengan istrinya dan
demikian pula sang istri terhadap suaminya, kebahagiaan pasti kekal.
Untuk lebih jelasnya silahkan Klik video di bawah ini:
1 Umat
Hindu Rayakan Holi di India
Perayaan Holi
yang dilaksanakan oleh masyarakat India di Kuil hindu Makaleswar Jutirlingga
dikota Ujain India. Umat dari berbagai daerah semua berdatangan kekuil untuk
menyaksikan semua ritual. Pendeta memberi persembahan dan berdoa di kuil Dewa
Siwa dan segera setelah ritual mereka merayakan holi dengan percikan warna di
kuil.
Mahakaleswar
besar adalah Raja Afandika disini holi juga dirayakan dan megah. Pertama, tuhan
disembah dengan Basmarti atau ibadah dengan lampu tradisional , setelahnya
orang-orang melempar warna pada tuhan. Pendeta melakukan holi dengan tuhan dan
juga umat. Festival ini dirayakan dengan cara tradisional.
Menurut
metologi Hindu Dewa Siwa sang Raja dlunya tinggal di Kerajaan ini. Kuil
terbentuk sendiri dengan kekuatan Tuhan dan dipercaya bahwa mereka yang berdoa
padanya dengan bentuk ini akan dibebaskan dari rasa takut akan kematian dan
penyakit.
Festival Holi
yang dirayakan ini membawa orang-orang bersama dalam tarian dan warna. Ini
adalah festival yang sangat ditunggu-tunggu oleh para umat Hindu terutama kaum
mudanya. Holi menandai akhir dari musim dingin dan munculnya musim semi dengan
janji hari musim panas yang cerah harapan suka cita.
Untuk melihat gimana perayaan tersebut anda bisa klik video dibawah ini:
Sejarah Hindu - Nusantara dalam Kitab Suci Veda
Ramayana
Dalam kitab
Suci Veda Mahabarata dinyatakan bahwa kepulauan Nusantara adalah bagian dari
kerajaan besar. Pangeran Sutasoma putra Bimasena adalah penguasa pulau Jawa
pada zaman Mahabarata, sehingga kepulauan Nusantara bergabung dipihak pandawa.
Ada berbagai penulis dan penyair yang mengubah perjalanan Tuhan Srirama menjadi
Syair-syair yang baik nan indah.
Terdapat tujuh
bagian dalam Kitab Suci Veda Ramayana yakni:
a.
Balakanda
b.
Ayudiakanda
c.
Araniakakanda
d.
Kiskindakanda
e.
Sundarakanda
f.
Yudakanda
g.
Utarakanda.
Sangat menarik sejarah Hindu-Nusantara ini, untuk lebih jelas dan
pastinya penasan silahkan di klik disini.
(Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=KaSuyCkJrjQ&t=1s)
1 Umat
Hindu Rayakan Holi di India
Perayaan Holi
yang dilaksanakan oleh masyarakat India di Kuil hindu Makaleswar Jutirlingga
dikota Ujain India. Umat dari berbagai daerah semua berdatangan kekuil untuk
menyaksikan semua ritual. Pendeta memberi persembahan dan berdoa di kuil Dewa
Siwa dan segera setelah ritual mereka merayakan holi dengan percikan warna di
kuil.
Mahakaleswar
besar adalah Raja Afandika disini holi juga dirayakan dan megah. Pertama, tuhan
disembah dengan Basmarti atau ibadah dengan lampu tradisional , setelahnya
orang-orang melempar warna pada tuhan. Pendeta melakukan holi dengan tuhan dan
juga umat. Festival ini dirayakan dengan cara tradisional.
Menurut
metologi Hindu Dewa Siwa sang Raja dlunya tinggal di Kerajaan ini. Kuil
terbentuk sendiri dengan kekuatan Tuhan dan dipercaya bahwa mereka yang berdoa
padanya dengan bentuk ini akan dibebaskan dari rasa takut akan kematian dan
penyakit.
Festival Holi
yang dirayakan ini membawa orang-orang bersama dalam tarian dan warna. Ini
adalah festival yang sangat ditunggu-tunggu oleh para umat Hindu terutama kaum
mudanya. Holi menandai akhir dari musim dingin dan munculnya musim semi dengan
janji hari musim panas yang cerah harapan suka cita.
Untuk melihat gimana perayaan tersebut anda bisa klik video dibawah ini:
Dalam kitab
Suci Veda Mahabarata dinyatakan bahwa kepulauan Nusantara adalah bagian dari
kerajaan besar. Pangeran Sutasoma putra Bimasena adalah penguasa pulau Jawa
pada zaman Mahabarata, sehingga kepulauan Nusantara bergabung dipihak pandawa.
Ada berbagai penulis dan penyair yang mengubah perjalanan Tuhan Srirama menjadi
Syair-syair yang baik nan indah.
Terdapat tujuh
bagian dalam Kitab Suci Veda Ramayana yakni:
a.
Balakanda
b.
Ayudiakanda
c.
Araniakakanda
d.
Kiskindakanda
e.
Sundarakanda
f.
Yudakanda
g.
Utarakanda.
Sangat menarik sejarah Hindu-Nusantara ini, untuk lebih jelas dan
pastinya penasan silahkan di klik disini.
(Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=KaSuyCkJrjQ&t=1s)
Goa Gajah - Harmonisasi Agama Hindu dan Buddha di Pulau Dewata
Goa Gajah - Harmonisasi Agama Hindu dan Buddha di Pulau Dewata
Peninggalan
sejarah Hindu dan Buddha, Goa Gajah adalah sebuah tempat wisata dengan nilai
sejarah dan spiritual. Kawasan goa kuno ini berjarak sekita 27 km dari pusat
Kota Denpasar. Kata Goa Gajah dipercaya berasal dari sebuah kata yang muncul
didalam kitab Negara Kertagama “LWA GAJAH”. Goa ini
dibangun sekitar abad ke-11 M saat Raja Sriastasura Ratna Bumi Banten sedang
bertahta, dahulu tempat ini digunakan oleh beliau untuk bertapa. Selai itu adapula tujuh kolam suci dengan tujuh
patung bidadari yang memancarkan air disekitar goa, patung-patung ini adalah
symbol dari tujuh sungai suci tempat lahirnya agama Hindu dan Budda yang ada di
India.
Inilah latar
belakang dari Goa Gajah yang terletak di kawasan Denpasar. Ini hanya gambaran
sekilas, untuk lebih jelas dan detailnya silahkan klik videonya.
Umat Hindu Bali Rayakan Hari Raya Galungan
Di antara banyak tradisi, masyarakat Bali melakukan pemotongan ribuan ekor babi secara massal tepat sehari sebelum Hari Suci Galungan. Babi-babi itu telah dipersiapkan sebelumnya di masing-masing dusun, termasuk di dalamnya pedesaan Kabupaten Tabanan, Badung dan Gianyar.Babi yang siap potong dengan berat di atas 100 kilogram/ekor tersedia hampir secara merata di delapan kabupaten dan satu kota di Bali. Pemerintah Kabupaten Tabanan mengaku telah menjamin stabilitas harga daging babi seiring dengan meningkatnya kebutuhan umat Hindu menjelang Hari Raya Galungan.
Berikut perayaan Galungan Umat Hindu
Peninggalan
sejarah Hindu dan Buddha, Goa Gajah adalah sebuah tempat wisata dengan nilai
sejarah dan spiritual. Kawasan goa kuno ini berjarak sekita 27 km dari pusat
Kota Denpasar. Kata Goa Gajah dipercaya berasal dari sebuah kata yang muncul
didalam kitab Negara Kertagama “LWA GAJAH”. Goa ini
dibangun sekitar abad ke-11 M saat Raja Sriastasura Ratna Bumi Banten sedang
bertahta, dahulu tempat ini digunakan oleh beliau untuk bertapa. Selai itu adapula tujuh kolam suci dengan tujuh
patung bidadari yang memancarkan air disekitar goa, patung-patung ini adalah
symbol dari tujuh sungai suci tempat lahirnya agama Hindu dan Budda yang ada di
India.
Inilah latar
belakang dari Goa Gajah yang terletak di kawasan Denpasar. Ini hanya gambaran
sekilas, untuk lebih jelas dan detailnya silahkan klik videonya.
Umat Hindu Bali Rayakan Hari Raya Galungan
Di antara banyak tradisi, masyarakat Bali melakukan pemotongan ribuan ekor babi secara massal tepat sehari sebelum Hari Suci Galungan. Babi-babi itu telah dipersiapkan sebelumnya di masing-masing dusun, termasuk di dalamnya pedesaan Kabupaten Tabanan, Badung dan Gianyar.Babi yang siap potong dengan berat di atas 100 kilogram/ekor tersedia hampir secara merata di delapan kabupaten dan satu kota di Bali. Pemerintah Kabupaten Tabanan mengaku telah menjamin stabilitas harga daging babi seiring dengan meningkatnya kebutuhan umat Hindu menjelang Hari Raya Galungan.
Berikut perayaan Galungan Umat Hindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar