Kamis, 15 Desember 2016

Video Agama Hindu

Upacara Perkawinan Umat Hindu


Aturan pernikahan umat hindu harus sesuai dengan kitab Sruti maupun Smrti sementara tata cara disesuaikan dengan adat dan kebiasaan daerah setempat yang sudah menjadi hukum sejak turun temurun.
Dengan melakukan perkawinan yang berlandaskan agama dan tata cara adat setempat akan didapatkan kabahagiaan di dunia ini serta kebahagiaan yang kekal abadi.
Dalam pandangan umat hindu perkawinan merupakan ikatan lahir batin sekala niskala antara seorang pria dengan seorang wanita untuk membentuk keluarga bahagia dan kekal yang diakui oleh hukum Negara, agama, maupun adat.
Menurut pandangan hindu manusia selain sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial sehingga mereka harus hidup bersama-sama guna mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Tuhan yang telah menciptakan manusia berlainan jenis kelamin yang nantinya dengan kesadaran penuh mampu menempatkan perannya masing-masing dari kodratnya ini maka antara pria dan wanita akan tumbuh naluri jatuh cinta untuk saling mencintai dan saling membutuhkan dalam segala bidang.
Sebagai wujud nyata dari rasa diantara mereka berdua, akan diawali dengan proses perkawinan yang merupakan peristiwa suci dan kewajiban bagi umat hindu untuk melanjutkan catur asramonya.
Didalam kitab suci telah pula dijelaskan untuk menjadi ibu, wanita diciptakan dan juga untuk menjadi ayah pria diciptakan. Upacara keagamaan karna itu ditetapkan didalam Veda untuk dilakukan oleh suami dan istri. Dibagian lain juga dijelaskan bahwa hubungan yang setia berlangsung sampai mati , singkatnya ini harus dianggap sebagai hukum tertinggi sebagai suami istri.
Dan juga ditekankan bahwa pada keluarga dimana suami berbahagia dengan istrinya dan demikian pula sang istri terhadap suaminya, kebahagiaan pasti kekal.
Untuk lebih jelasnya silahkan Klik video di bawah ini:



1   Umat Hindu Rayakan Holi di India

Perayaan Holi yang dilaksanakan oleh masyarakat India di Kuil hindu Makaleswar Jutirlingga dikota Ujain India. Umat dari berbagai daerah semua berdatangan kekuil untuk menyaksikan semua ritual. Pendeta memberi persembahan dan berdoa di kuil Dewa Siwa dan segera setelah ritual mereka merayakan holi dengan percikan warna di kuil.
Mahakaleswar besar adalah Raja Afandika disini holi juga dirayakan dan megah. Pertama, tuhan disembah dengan Basmarti atau ibadah dengan lampu tradisional , setelahnya orang-orang melempar warna pada tuhan. Pendeta melakukan holi dengan tuhan dan juga umat. Festival ini dirayakan dengan cara tradisional.
Menurut metologi Hindu Dewa Siwa sang Raja dlunya tinggal di Kerajaan ini. Kuil terbentuk sendiri dengan kekuatan Tuhan dan dipercaya bahwa mereka yang berdoa padanya dengan bentuk ini akan dibebaskan dari rasa takut akan kematian dan penyakit.
Festival Holi yang dirayakan ini membawa orang-orang bersama dalam tarian dan warna. Ini adalah festival yang sangat ditunggu-tunggu oleh para umat Hindu terutama kaum mudanya. Holi menandai akhir dari musim dingin dan munculnya musim semi dengan janji hari musim panas yang cerah harapan suka cita.
Untuk melihat gimana perayaan tersebut anda bisa klik video dibawah ini:


Sejarah Hindu - Nusantara dalam Kitab Suci Veda Ramayana

Dalam kitab Suci Veda Mahabarata dinyatakan bahwa kepulauan Nusantara adalah bagian dari kerajaan besar. Pangeran Sutasoma putra Bimasena adalah penguasa pulau Jawa pada zaman Mahabarata, sehingga kepulauan Nusantara bergabung dipihak pandawa. Ada berbagai penulis dan penyair yang mengubah perjalanan Tuhan Srirama menjadi Syair-syair yang baik nan indah.
Terdapat tujuh bagian dalam Kitab Suci Veda Ramayana yakni:
a.       Balakanda
b.      Ayudiakanda
c.       Araniakakanda
d.      Kiskindakanda
e.       Sundarakanda
f.       Yudakanda
g.      Utarakanda.
Sangat menarik sejarah Hindu-Nusantara ini, untuk lebih jelas dan pastinya penasan silahkan di klik disini.


(Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=KaSuyCkJrjQ&t=1s)



Goa Gajah - Harmonisasi Agama Hindu dan Buddha di Pulau Dewata



Peninggalan sejarah Hindu dan Buddha, Goa Gajah adalah sebuah tempat wisata dengan nilai sejarah dan spiritual. Kawasan goa kuno ini berjarak sekita 27 km dari pusat Kota Denpasar. Kata Goa Gajah dipercaya berasal dari sebuah kata yang muncul didalam kitab Negara Kertagama “LWA GAJAH”. Goa ini dibangun sekitar abad ke-11 M saat Raja Sriastasura Ratna Bumi Banten sedang bertahta, dahulu tempat ini digunakan oleh beliau untuk bertapa. Selai  itu adapula tujuh kolam suci dengan tujuh patung bidadari yang memancarkan air disekitar goa, patung-patung ini adalah symbol dari tujuh sungai suci tempat lahirnya agama Hindu dan Budda yang ada di India. 
Inilah latar belakang dari Goa Gajah yang terletak di kawasan Denpasar. Ini hanya gambaran sekilas, untuk lebih jelas dan detailnya silahkan klik videonya.



  Umat Hindu Bali Rayakan Hari Raya Galungan

     Di antara banyak tradisi, masyarakat Bali melakukan pemotongan ribuan ekor babi secara massal tepat sehari sebelum Hari Suci Galungan. Babi-babi itu telah dipersiapkan sebelumnya di masing-masing dusun, termasuk di dalamnya pedesaan Kabupaten Tabanan, Badung dan Gianyar.Babi yang siap potong dengan berat di atas 100 kilogram/ekor tersedia hampir secara merata di delapan kabupaten dan satu kota di Bali. Pemerintah Kabupaten Tabanan mengaku telah menjamin stabilitas harga daging babi seiring dengan meningkatnya kebutuhan umat Hindu menjelang Hari Raya Galungan.

      Berikut perayaan Galungan Umat Hindu




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puasa Enam Hari Syawal Bolehkah berpuasa Syawal sebelum mengqhada’ puasa Ramadhan? Diriwayatkan dari Abu Ayyub al-Anshari, Nabi Saw. ber...